Minggu, 02 Desember 2012

contoh karya ilmiah tawuran pelajar

FENOMENA TAWURAN PELAJAR














DISUSUN OLEH :
AMIN RUSDI














MA AL HIDAYAH 1 PURWAREJA KLAMPOK
PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA, JAWA TENGAH
2012 
LEMBAR PENGESAHAN

FENOMENA TAWURAN PELAJAR



DISUSUN OLEH :
AMIN RUSDI


KARYA ILMIAH
Disetujui dan disahkan pada tanggal 30 November 2012 di MA Al Hidayah 1 Purwareja Klampok, untuk menuntaskan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia membuat karya ilmiah


Guru Mapel Bahasa Indonesia Guru Pembimbing


Titis Martina,S.Pd Yuni wardiati,S.Pd


Mengetahui
Kepala Sekolah


H.Basirun Akhmad,S.Pd

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah.swt. karena dengan pertolongan-NYA kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “Fenomena Tawuran Pelajar”. Kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan karya ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah.swt. meridloi segala usaha kami. Amiiin.


penulis













DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………......... i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………....... ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………........ iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….......... iv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….………….. … 1
A. Latar Belakang Masalah ………………….......……………...................... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………................... 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………........... …….. 2
D. Manfaat Penulisan ..............…………………………....................... …….. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Pengertian Tawuran Pelajar .............................................................. ........... 3
B. Faktor-Faktor Penyebab Tawuran ............................................................... 3
C. Dampak Negatif Tawuran Pelajar ............................................................... 4
D. Upaya Menanggulangi Tawuran Pelajar ......................... .................. 4
BAB III PENUTUP ...................................................................... ........ 7
A. Kesimpulan................................................................................................... 7
B. Saran .............................................................................. ......... 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... ......... 8







BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Itu sebabnya dalam karya ilmiah ini mengangkat judul Fenomena Tawuran Pelajar. Tawuran sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namun yang saat ini menjadi sorotan adalah tawuran antar pelajar. Mengingat mereka adalah calon-calon penentu masa depan Negara Indonesia yang tercinta ini.
Dari bulan Januari sampai November tahun 2012, telah terjadi 86 kasus tawuran di berbagai daerah Indonesia dan telah menewaskan 16 pelajar. (tempo.com). Tawuran seperti sudah menjadi tren. Bagaimana tidak, dari tahun ke tahun kasus tawuran meningkat jumlahnya.
Baru-baru ini kita dipanaskan lagi dengan budaya tawuran di antara para pelajar. Sampai-sampai menelan korban jiwa. Dan sungguh sadis, tawuran kali ini bukan hanya main dengan tangan, tetapi lebih dari itu menggunakan senjata tajam.Seringkali masalahnya sederhana, bermula saling ejek di FB. Adapula tradisi permusuhan antar sekolah yang teerjadi turun temurun. Sehingga stigma rivalitasnya akan terus ada bak “Tom and Jerry” yang tak pernah akur.
Tawuran pelajar saat ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Perilaku tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera, tetapi sudah merenggut ratusan nyawa melayang sia-sia selama sepuluh tahun terakhir. “Miris”, itulah yang terfikir di benak kita ketika menyaksikan rangkaian peristiwa tawuran dan kekerasan yang dilakukan oleh sebagian pelajar mahasiswa di Negeri ini. Namun inilah fenomena nyata yang terjadi di dunia pendidikan kita.
B. Rumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadi kasus tawuran antar pelajar?
2. Apa dampak yang ditimbulkan dari tawuran?
3. Bagaimana upaya preventif dan represif dari tawuran?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar, dampak yang ditimbulkan dari tawuran, serta menelaah bagaimana upaya preventif dan represif dari tawuran

D. Manfaat Penulisan

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai fenomena tawuran pelajar di berbagai daerah di Indonesia, serta mengetahui factor penyebab, dampak negatif dan upaya menanggulangi tawuran pelajar.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tawuran Pelajar

Menurut KBBI, Tawuran Pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar. Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency).
Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja yang berwujud perkelahian antar banyak pelajar.

B. Faktor-Faktor Penyebab Tawuran

1. Faktor Internal

a. Kurangnya Didikan Agama
Faktor internal yang paling besar adalah kurangnya didikan agama. Jika pendidikan agama yang diberikan mulai dari rumah sudah bagus, tentu anak akan memiliki akhlak yang mulia. Dan ketika ia sudah merasa bahwa Allah swt selalu mengamatinya setiap saat dan di manapun itu, pasti ia mendapat petunjuk untuk berbuat baik dan bersikap lemah lembut.
Nabi SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan,maka Allah akan memahamkan dia tentang agama”. (HR.Bukhori)
Jadi tidak semua anak mesti cerdas. Jika hanya cerdas namun tidak berakhlak mulia, maka ia akan jadi anak yang nakal dan brutal, apalagi jika ditambah jauh dari agama.

b. Pengaruh Teman
Faktor lain yang masuk faktor internal adalah lingkungan pergaulan yang jelek.
Seperti yang Nabi SAW jelaskan dalam hadits yang artinya : “seseorang yang duduk dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun bertemna dengan pandai besi,jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR.Bukhori)
Hadits ini menunjukan larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun dunia kita. Dan hadits ini juga menunjukan dorongan agar bergaul dengan orang-orang yang dapat member manfaat dalam agama dan dunia.

2. Faktor Eksternal
a. Kurangnya Perhatian Dari Orang Tua
Saat ini pendidikan anak sudah diserahkan penuh pada sekolah, orang tua hanya sibuk mencari nafkah sehingga kesempatan untuk bertemu dan tempat curhat bagi anak sangatlah sedikit, terlebih mendapatkan perhatian. Jika yang didapatinya pergaulan yang jelek, akibatnya ia pun akan ikut jadi anak yang rusak dan brutal.

b. Faktor Ekonomi
Biasanya para pelaku tawuran dilakukan oleh golongan pelajar menengah ke bawah. Disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasanbahkan cenderung kurang membuat mereka melampiaskansegala ketidakberdayaanya lewat aksi perkelahian. Karena di antara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dianggap jagoan.
(sumber: www.remajaislam.com)

C. Dampak Negatif Tawuran Pelajar

Dampak negatif tawuran pelajar sangat jelas merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari tawuran pelajar.
Pertama, pelajar (dan keluarga) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas.
Kedua, rusaknya fasilitas umum di mana lokasi tawuran berlangsung. Misalnya di jalan raya, maka akan mengakibatkan rusaknya fasilitas jalan raya, bahkan kendaraan yang melewati lokasi tersebut.
Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah.
Keempat, mungkin adlah yang paling dikhawatirkan para pendidik, yaitu berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain.


D. Upaya Menanggulangi Tawuran Pelajar

1. Upaya Preventiv
Upaya-upaya preventiv atau upaya pencegahan agar tidak terjadi tawuran bisa dilakukan dengan:
a. Memasukkan kembali mata pelajaran budi pekerti yang selaras dengan norma-norma agama mulai dari SD samapi SMA.
b. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
c. Memberdayakan guru bimbingan penyuluhan/konseling dan lembaga konseling lainnya.
d. Mengusulkan kepada pemda setempat agar menyediakan transportasi khusus anak sekolah.
e. Melakukan kajian ilmiah tentang terjadinya tawuran
f. Meningkatkan kepedulian masarakat untuk mencegah terjadinya tawuran sebagai bagian dari pencegahan kekerasan di masyarakat.
g. Pengawasan ketat media yang menyajikan adegan kekerasan.
h. Meningkatkan keamanan terpadu antara sekolah,kepolisian dan masyarakat.
i. Dialog interaktif antara siswa,guru, dan orang tua serta pemerintah.
j. Sosialisasi bahaya tawuran kepada siswa,guru,orang tua,tokoh agama, tokoh masyarakat melalui tatap muka, media cetak dan elektronik.
k. Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak.
l. Membekali anak dengan dasar moral dan agama.
m. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman


2. Upaya Represiv

Upaya menangani peristiwa tawuran pelajar yang sudah terjadi bisa dilakukan oleh beberapa pihak. Seperti:
Kedepankan Tindakan Persuasif
ADA dua tindakan yang diambil polisi terhadap para pelaku tawuran antar kelompok pemuda di kota ini. Yakni, tindakan persuasif berupa pembinaan dan tindakan represif dengan menangkap para pemicu tawuran tersebut.

Namun, polisi tidak serta merta menempuh upaya represif. Tetapi, polisi lebih mengedepankan pembinaan. Terutama membina para pimpinan kelompok pemuda yang sering bentrok, atau lebih sering disebut "panglima perang".

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, AKBP Audy AH Manus mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah mengamankan sejumlah pelaku tawuran. Umumnya sudah diproses secara pidana maupun dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Pada prinsipnya, dalam penanganan aksi tawuran antar kelompok pemuda ini, kami selalu menindak lanjuti dengan tindakan tegas. Tetapi, kami lebih mengedepankan langkah persuasif atau pembinaan," terang Audy, Minggu, 31 Oktober.




BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang penulis kemukakan, dapat disimpulkan bahwa tawuran pelajar disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tawuran pelajar member dampak buruk bagi masa depan bangsa dan dunia pendidikan. Upaya preventif merupakan solusi untuk meminimalisir terjadinya kasus-kasus tawuran antar pelajar. Di antaranya ialah:
a. Memasukkan kembali mata pelajaran budi pekerti yang selaras dengan norma-norma agama mulai dari SD samapi SMA.
b. Membekali anak dengan dasar moral dan agama.
c. Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
d. Meningkatkan keamanan terpadu antara sekolah,kepolisian dan masyarakat.
e. Memberdayakan guru bimbingan penyuluhan/konseling dan lembaga konseling lainnya.


B. SARAN
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis mengharapkan agar :
1. Menanamkan akhlak yang baik kepada anak sejak dini sangat diperlukan dalam membentuk manusia yang berakhlakul karimah saat besar nanti.
2. Para pelajar bertingkah laku positif baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
3. Pihak sekolah mengawasi secara serius terhadap tiap kejadian yang dialami siswa yang mendekati pada tindakan kriminalitas.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/artikel/258-tawuran-pelajar-memprihatinkan-dunia-pendidikan.html (24 november 2012)
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/26/064432006/Apa-Penyebab-Tawuran-Pelajar (24 November 2012)
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/09/makalah-dampak-tawuran-pelajar.html (24 November 2012
http://metronews.fajar.co.id/read/108761/61/iklan/index.php (27 November 2012)
http://www.radar-karawang.com/2012/11/atasi-tawuran-polsek-rengasdengklok.html (28 november 2012)